rss

Sabtu, 12 November 2011

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Tugas Pokok dan Fungsi
Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial menyelenggarakan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat untuk mempersiapkan sumberdaya manusia dalam bidang Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, untuk berbagai jenis dan jenjang pendidikan, dan ilmu-ilmu sosial untuk berbagai jenis keahlian dan profesi.
Jurusan dan Program Studi

  1. Jurusan/Program Studi  Pendidikan Kewarganegaraan.
    Jurusan ini secara khusus mendidik mahasiswa untuk menjadi guru profesional dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan Tata Negara. Berbagai rumpun studi seperti politik kenegaraan, kewarganegaraan, hukum, dan moral dibina dan dikembangkan oleh jurusan ini. Mahasiswa diarahkan untuk mempelajari berbagai aspek pendidikan dan pengajaran ketatanegaraan, kewarga negaraan, dan Pancasila. Pembaharuan dalam pendidikan dan pengajaran bidang bidang tersebut dibahas dan dipelajari secara mendalam dengan semangat dan kemampuan profesional tinggi, baik dalam kegiatan akademik perkuliahan, maupun dalam jurnal Civicus, (ISSN:1412-5463) jurnal milik Jurusan ini.
  2. Jurusan/Program Studi Pendidikan Sejarah
    Disiplin sejarah dikelompokkan sebagai salah satu disiplin ilmu sosial, meninggalkan tradisi lama yang memasukkannya sebagai bagian dari humaniora. Mendidik mahasiswa menjadi guru profesional dalam sejarah nasional, sejarah dunia dan sejarah kebudayaan. Pada saat ini telah dikembangkan program pendidikan untuk mereka yang berminat menjadi guru antropologi/ sosiologi. Pada jurusan ini mahasiswa dididik berfikir kritis dalam membahas berbagai peristiwa sejarah yang terjadi baik di wilayah Nusantara, Asia, Afrika, Eropa, Amerika, dan Australia. Mahasiswa diajak pula membahas berbagai masalah sejarah lokal dan sejarah tematis seperti sejarah perekonomian, sejarah lokal dan pendidikan. Secara profesional mahasiswa juga didididk untuk mengembangkan keterampilan dalam pendidikan sejarah, Sosiologi dan Antropologi. Inovasi dalam pendidikan sejarah diperkenalkan oleh tenaga pengajar pada bidangnya sebagai bahan kajian profesional. Selain itu dalam kegiatan akademik, jurusan ini memiliki jurnal ilmiah .HISTORIA. (ISSN : 0215-1073).
  3. Jurusan/Program Studi Pendidikan Geografi
    Jurusan Geografi mendidik mahasiswa untuk mempelajari berbagai kajian dalam disiplin geografi, mempelajari masalah yang berkaitan dengan lingkungan tempat manusia tinggal dan alam semesta termasuk didalamnya sosial dan budaya. Persoalan lingkungan aktual yang terjadi dalam masyarakat diajarkan menjadi pokok bahasan, demikian pula berbagai keterampilan teknis yang berkaitan dengan geografis dan berbagai persoalan kependidikan geografi baik yang konseptual maupun teknis dibahas dan diajarkan secara mendalam dan profesional, demikin pula inovasi baru dikengembangkan menjadi pemikiran pemikiran baru . Jurusan ini memiliki jurnal ilmiah GEA. (ISSN : 1412-0313)
  4. Program Studi Survey Pemetaan dan Informasi Geografi (SPIG)
    Prodi SPIG dibuka mulai tahun akademik 2008. Prodi ini berada di bawah Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dengan jenjang Diploma III (D III). Calon mahasiswa dipersayaratkan lulusan SMA/Aliyah Jurusan IPA dan IPS, lulus tes seleksi tertulis dan tes kesehatan. Kehadiran prodi ini dilatarbelakangi kebutuhan tenaga surveyor yang semakin meningkat. Proporsi perkuliahan di dalam kelas (indoor) dengan praktikum di luar kelas (outdoor) diseimbangkan. Kegiatan praktikum terdiri atas : Praktikum Mata Kuliah, Ekskursi dan Field Camp. Dosen sebagian besar terdiri atas dosen Jurusan pendidikan Geografi UPI, Intitut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Teknologi Nasional (ITENAS), lulusan Strata dua (S2) dan strata tiga (S3). Untuk meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja, telah dan akan terus dilakukan kerjasama dengan berbagai lembaga, seperti Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL), Ikatan Surveyor Indonesia (ISI), Badan Bertanahan Nasional (BPN), dan lembaga terkait lainnya.
  5. Program Studi Pendidikan IPS
    Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) didirikan di FPIPS UPI pada tahun 2009 dengan visi sebagai program studi yang terkemuka dan unggul (leading and outstanding) yang direalisasikan dalam bentuk penyelenggarakan pendidikan untuk menyiapkan guru IPS yang profesional, yaitu guru yang memiliki kompetensi dan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2007 mengenai Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Program studi ini bertujuan untuk 1) menghasilkan calon guru IPS bergelar Sarjana Pendidikan IPS yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif yang mampu mengintegrasikan disiplin ilmu-ilmu sosial dalam pembelajaran IPS di sekolah menengah, khususnya SMP dan MTs; 2) menghasilkan calon guru IPS profesional yang memiliki pandangan kritis, berpikir komprehensif dalam pendidikan IPS dan selalu menggunakan unsur keilmuannya untuk memberikan layanan profesional kepada peserta didik dalam menghadapi persoalan sehari-hari; 3) menghasilkan calon guru IPS yang responsif terhadap persoalan-persoalan sehari-hari seperti kemajemukan (multikultur), kerusakan lingkungan hidup, penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan, dan lain-lain, dan memiliki keahlian dalam mengkaji persoalan tersebut secara terpadu dalam pembelajaran IPS di sekolah. Untuk mencapai tujuan tersebut, perkuliahan dalam Program Studi Pendidikan IPS mengacu pada Kurikulum Pendidikan IPS yang di dalamnya memiliki matakuliah keahlian bidang studi IPS yang terpadu yang tidak menggunakan nama matakuliah disiplin ilmu sosial. Selain itu, mahasiswa program studi ini juga dibekali dengan matakuliah perluasan dan pendalaman secara terpadu berupa matakuliah tentang isu-isu tertentu yang berkembang dalam masyarakat seperti lingkungan hidup, kemajemukan dan pendidikan antikorupsi. Perkuliahan dibimbing oleh dosen-dosen berpendidikan S-2 dan S-3 yang berlatarbelakang Pendidikan IPS.
  6. Program Studi Kepariwisataan
    Potensi pengembangan kepariwisataan di Indonesia yang sangat besar masih memerlukan penanganan secara profesional, sehingga pendidikan dan pelatihan calon tenaga profesional kepariwisataan masih terbuka. Sementara itu pendidikan kepariwisataan yang di kelola oleh pemerintah (Departemen Kebudayaan dan Pariwisata) hanya terdapat di beberapa kota yaitu: Bandung, Nusa Dua Bali, Makasar, dan Medan dan yang dikelola oleh Departemen Pendidikan Nasional belum ada. Oleh karena itu sejalan dengan berubahnya status UPI menjadi PTBHMN, UPI membuka tiga program studi S1 bidang kepariwisataan pada FPIPS yang belum pernah dibuka oleh lembaga pendidikan tinggi lain, baik negeri maupun swasta. Program-program studi yang dimaksud adalah:
    • Manajemen Resort & Lesur (Resort & Leisure Manajement)
    • Manajemen Pemasaran Pariwisata (Tourism Marketing Management)
    • Manajemen Industri Katering (Catering Industry Management)
    Ketiga program studi tersebut merupakan program studi baru, yang sebelumnya belum pernah ada di lembaga manapun, baik dalam bidang keilmuan maupun dalam bidang kepariwisataan sendiri. Aspek manajerial program studi ini lebih ditekankan secara komprehensif dan holistik yang mencakup pada paduan aspek operasi, kewilayahan, dan sosial budaya. Proses pembelajaran dilakukan dengan pendekatan teoretik dan dilengkapi dengan praktikum dan praktik kerja yang berguna bagi penguasaan keterampilan yang memadai untuk profesi dan pekerjaan lulusan di kemudian hari. Pembentukan ahlak dan norma sosial/agama yang dikembangkan dalam lingkungan yang kondusif bernuansa kependidikan. Lulusan ketiga program studi di atas bergelar Sarjana Pariwisata (S.Par.).
  7. Jurusan  Mata Kuliah  Dasar Umum (MKDU)
    Jurusan MKDU membina pendidikan Agama, Pancasila, Kewiraan, Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya Teknologi (PLSBT), Olahraga, Kesenian, dan Bahasa Indonesia untuk seluruh mahasiswa UPI. Perbedaan Jurusan MKDU dengan jurusan lainnya adalah Jurusan MKDU memberikan pelayanan perkuliahan dan bimbingan bagi seluruh mahasiswa UPI. Jurusan ini mempunyai tujuan utama yakni pembentukan kepribadian seorang sarjana dalam bidang pendidikan (guru dan nonguru) dan bidang nonkependidikan .
  8. Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam
    Sejak tahun Akademik 2007/2008 telah membuka Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam (IPAI) dan menerima mahasiswa baru yang menjadi program studi unggulan UPI sebagai program kelas Internasional. Visi yang diemban adalah sebagai pusat kajian dan pengembangan teori dan praktik pendidikan yang bersumber pada Al-Quran dan Al-Hadis, dan membuktikan UPI sebagai kampus yang edukatif, ilmiah, dan religius.
Proses Pembelajaran
Dalam proses belajar mengajar , selain perkuliahan, diberikan pula kegiatan responsi dan kuliah lapangan. Responsi diberikan oleh para asisten untuk membantu agar mahasiswa menguasai materi perkuliahan ( fakta, konsep, generalisasi, teori, prosedur, ataupun keterampilan). Kegiatan responsi dilakukan dalam kelompok kelompok kecil 10 15 orang. Tanya jawab, latihan, serta penyelesaian tugas tertentu merupakan kegiatan utama. Mahasiswa diajak untuk bekerja dalam suasana penuh keramahan dan lepas dari segala bentuk ketegangan kelas. Kuliah yang diberikan dapat berhubungan dengan tugas dari suatu mata kuliah tertentu, dapat juga dirancang khusus. Umumnya kuliah lapangan dilakukan di luar kampus pada waktu tertentu dan tidak mengganggu perkuliahan rutin. Kuliah lapangan dimaksudkan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan studi dan pengenalan masyarakat lebih dekat.
Kegiatan lainnya yang harus diikuti mahasiswa adalah praktikum di laboratorium. Di sini mahasiswa dilatih menggunakan berbagai perlengkapan dan mengembangkan berbagai model untuk proses pendidikan di sekolah dengan bantuan dari dosen pembimbing, asisten, dan laboran.
Penyelesaian tugas merupakan suatu kegiatan pokok dan menjadi salah satu salah satu persyaratan penilaian kelulusan. Mahasiswa dilatih menyelesaikan tugas membuat makalah, laporan buku, ataupun tugas akademik lainnya dengan baik.
Bimbingan konseling juga diberikan kepada mahasiswa untuk membantu menyelesaikan persoalan persoalan studi. Mahasiswa dapat berkonsultasi secara teratur dengan dosen pembimbing sejak mulai dengan pengambilan kontrak kredit sampai dengan membicarakan hasil ujian semester. Persoalan persoalan pribadi yang diperkirakan berpengaruh terhadap kelancaran studi dapat pula dibahas bersama sama dengan dosen pembimbing.
Setiap mahasiswa dituntut kehadirannya dalam perkuliahan, toleransi ketidakhadiran hanya diberikan sebanyak 20 % . Di samping kehadiran, mahasiswa diharuskan membaca buku wajib yang tersedia di perpustakaan Fakultas, materi buku buku tersebut harus dikuasai dengan baik.
Mahasiswa FPIPS diharapkan tidak hanya berhubungan dengan masalah pengembangan kemampuan berfikir keilmuan saja, tapi juga diharapkan melatih diri dalam organisasi kamahasiswaan.

0 komentar:


Posting Komentar

About This Blog

Lorem Ipsum

Lorem Ipsum

Lorem

Diberdayakan oleh Blogger.
div align="center">quality statistics
Promotional Deals

Tutorial Komputer

Link Sahabat

 

Followers

Follow Me